Selasa, 07 Januari 2014

Cerpen Remaja



Kado Spesial
Karya: Aulia Kurniasari
Aku, Della Anata. Aku mempunyai pacar yang bernama Andre Dwinata. Nama panjangku ada kesamaan lho dengan dia sama-sama berakhiran “nata”, waw sungguh unik ya! Aku hanya berharap hubunganku dengannya selalu harmonis dan selalu dapat melewati asam manisnya suatu hubungan.
Menjelang hari Ulang Tahunku yang ke-17 tahun aku merasa begitu sangat spesial, karena pada tahun ini aku mempunyai pasangan yang begitu sangat romantis. Pada suatu hari tepatnya tanggal 16 September 2012 aku dengan pacarku masih berhubungan manis seperti biasa. Lalu pada keesokan harinya hubunganku berubah menjadi aneh. Aku tidak tahu ada apa dengan tiba-tiba dia sebut kata putus denganku. Aku bingung disaat itu.
Disaat bersamaan di sekolahku sedang ada kegiatan LDKS. Aku sebagai anggota OSIS ikut serta dalam kegiatan itu sebagai panitia. Pada hari kedua LDKS tepatnya hari Selasa ada kegiatan menginap di sekolah. Disiang harinya aku ada waktu luang untuk bertemu dengannya dan mengobrol sedikit dengannya. Tetapi disaat sedang asik mengobrol dia melihat foto yang ada di IDcard ku dan dia berkata “Kenapa fotonya bukan yang berdua?” aku menjawab “Ya, aku takut panitia tidak boleh memakai foto berpasangan.” Lalu dia berkata kembali “Ah, bilang saja malu pasang foto denganku.” Aku langsung bete dan kesal! Padahal aku sudah jelaskan baik-baik tetapi dia tetap tidak percaya. Bukan hanya dia yang membuat aku kesal, teman-temannya pun ikut meledekiku. Huuh, langsung saja aku tinggalkan mereka. Lebih parahnya lagi dia berkata seperti ini “Oh iya kita kan sudah tidak ada hubungan.” Aku tambah kesal disaat itu! Aku bingung tanpa adanya persetujuan putus tetapi dia beranggapan kita sudah putus.
Keesokan harinya pada hari Rabu tepatnya siang hari disaat pulang sekolah aku berniat ingin menemui dia, tetapi disaat aku temui dia langsung pulang dengan keadaan begitu acuh dan cuek kepadaku. Ya Allah jahatnya dia saat itu! Sore haripun tiba acara LDKS pun telah selesai. Kerja keras kami para panitia bekerja dengan baik. Kamipun bergegas pulang ke rumah masing-masing.
Datanglah pagi yang sangat cerah tanggal 20 September 2012 dimana pada hari itu umurku semakin tua dan beranjak dewasa. Disaat aku bangun dari tidurku aku kaget. Aku melihat handphone sudah banyak panggilan ‘tak terjawab dari dia. Aku menyesal karena aku tidak mendengar telepon dari dia karena handphone ku sedang dicharger. Setelah sholat aku langsung hubungi dia dan meminta untuk menelepon aku kembali. Dia mengirim SMS Selamat Ulang Tahun kepadaku yang begitu sosweet dan romantis. Kemudian disaat berbicara ditelepon dia terdengar cuek, tetapi ada sedikit kata-kata “Sayang” yang sudah dua hari tidak terdengar. Aku sedikit senang saat itu.
Hari yang seharusnya membuat aku bahagia tetapi berubah menjadi sedih. Syukurnya masih banyak teman-temanku yang bisa menghiburku. Aku cerita kepada mereka tentang perasaanku saat itu. Disaat bel pulang sekolah berbunyi aku ingin cepat-cepat pulang tetapi salah satu temanku yang bernama Reni mencegahku supaya tidak pulang terlebih dahulu, karena dia memberitahu kalau Andre ingin berantem dengan pria yang dia cemburui dekat denganku. Padahal pria itu adik kelasku di OSIS, dia sama sekali tidak bermaksud mendekatiku tetapi Andre sangat benci sekali melihat pria itu.
Setelah lama menunggu anak itu ternyata anak itu tidak terlihat juga. Akhirnya Reni mengajakku ke Andre. Disaat itu aku bingung secara tiba-tiba Andre dan salah satu temannya yang berusaha menjelaskan kalau aku dengan adik kelas itu tidak ada hubungan apa-apa, Andre pun tetap tidak percaya dan dia langsung menonjok temannya itu. Perdebatan semakin parah. Aku mulai berusaha memisahkan mereka. Eehh, secara tiba-tiba disaat itu teman-temanku semua mengguyurku dengan  air AC dari belakang. Aku terkejut dengan kejutan ini. Jadi adegan berantem ini hanyalah rencana mereka semua. Disaat basah kuyub aku mulai senang karena Andre mendekatiku tetapi dia hanya bilang “Del, maaf ya nanti malem gue gak bisa datang.” Aku langsung berubah kesal dan sedih kembali. Lalu akupun langsung bergegas pulang ke rumah dengan keadaan kecewa.
Siang harinya setelah aku bersih-bersih aku lekas berangkat ke tempat les. Biasanya aku les bersama Andre tetapi saat itu aku berangkat bersama Reni. Lalu disaat les telah selesai Andre pun datang disaat aku ingin pulang. Kemudian aku pamit dan berkata kepada dia “Andre nanti jangan lupa datang ya.” Dia tetap menjawab “gue gak bisa del.” Kemudian aku tertawa melihat bibirnya yang bergerak-gerak seperti menahan tawa, hahaha.
Sore pun tiba akupun bersiap-siap untuk acara nanti malam di rumahku. Sekitar jam setengah 7 teman-temanku mulai berdatangan satu per satu. Disaat semua telah kumpul maka acara akan segera dimulai. Namun dibenakku terlintas keyakinan kalau dia akan datang, maka dari itu aku meminta agar acara jangan dimulai terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian apa yang aku inginkan dan aku tunggu-tunggu datang juga. Andre memberi kejutan dengan membawa hadiah yang begitu besar dan satu kado lagi dia keluarkan dari tasnya. Kalian tahu bagaimana perasaanku saat itu? Aku senang banget dengan kejutan ini. Kedatangannya disambut dengan baik oleh keluargaku. Aku baru sadar ternyata beberapa hari ini aku hanya dikerjai oleh Andre.
Setelah itu untuk mempersingkat waktu acarapun akan dimulai. Acara doa dilaksanakan secara hikmat dan dilanjutkan dengan acara potong kue. Aku memberi kue pertama untuk orang tuaku tersayang dan yang kedua aku berikan untuk pria spesial dihidupku. Setelah acara makan-makan selesai, teman-temanku dan Andre terlihat merencanakan sesuatu. Akhirnya terbukti mereka diluar rumahku langsung mengguyurku dengan air, telur, dan terigu. Yaampuunn.. malam-malam aku dibuat basah kuyub dan bau oleh mereka, huuh!
Kemudian setelah mereka puas mengerjaiku mereka semua pulang dan pamit kepadaku. Andre sempat aku larang untuk pulang, kakakku juga melarangnya. Tetapi karena waktu sudah malam aku izinkan dia untuk pulang dan dia pamit dengan keluargaku. Karena aku sudah basah kuyub dan bau aku segera mandi serta bersih-bersih.
            Ketika aku sudah bersih aku segera membuka semua kado dari teman-temanku, keluargaku,dan pria spesial dihidupku. Karena aku menyukai boneka Hello Kitty sebagian besar semua kado berisi macam-macam Hello Kitty. Andre pun memberikan aku boneka Hello Kitty yang begitu besar. Aku sangat senang banget atas semuanya. Semangatku yang sempat hilang telah datang kembali karena aku sadar didunia ini masih banyak yang sayang kepadaku. Aku akan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk diriku sendiri dan orang lain. Aku sadar aku tidak akan dapat tumbuh besar seperti sekarang ini kalau bukan karena mama dan papaku yang telah merawatku dengan baik. Kenangan ini tidak akan aku lupakan sampai akhir hayat nanti.
Aku sayang mama, papa,dan kalian semua yang telah menyayangiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar