Makalah
Bahasa
Indonesia
“Catatan
Kaki”
Disusun oleh:
Aulia Kurniasari
(51213499)
Kelas :
1DFo2
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah atas limpahan Rahmat, Taufiq, serta Hidayah-Nya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
telah banyak memberikan inspirasi kepada penyusun sehingga terselesaikanlah tugas makalah ini. Walaupun masih banyak kekurangan, sebagaimana kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penyusun.
Ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang dengan keikhlasan membantu dalam proses
penyelesaian makalah ini. Penulis ucapkan
terimakasih kepada Ibu Sri Sulistiyoningsih selaku dosen mata kuliah bahasa indonesia.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin
Bekasi, Januari 2014
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
......................................................................................................................
ii
Daftar Isi
................................................................................................................................
iii
Bab I Pendahuluan
.................................................................................................................
1
Latar
belakang
..............................................................................................................
1
Bab II Pembahasan
................................................................................................................
2
Pengertian
catatan kaki
................................................................................................
2
Fungsi
catatan kaki
......................................................................................................
2
Pemakaian
catatan kaki ...............................................................................................
3
Penomoran
catatan kaki
..............................................................................................
3
Penempatan
catatan kaki .............................................................................................
3
Unsur-unsur
catatan kaki
.............................................................................................
4
Catatan kaki
singkat .....................................................................................................
4
Langkah-langkah
penulisan catatan kaki
..................................................................... 5
Contoh-contoh
catatan kaki ..........................................................................................
6
Bab III Penutup ......................................................................................................................
7
Kesimpulan
...................................................................................................................
7
Daftar Pustaka
........................................................................................................................
8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Dalam
penulisan-penulisan karya ilmiah baik penulisan artikel-artikel ilmiah,
karya-karya tulis, maupun penulisan skripsi seringkali dipergunakan
kutipan-kutipan dan catatan kaki untuk menjelaskan isi dari uraian-uraian atau
untuk membuktikan apa yang ditulis. Oleh karena itu, pada bab pembahasan ini
akan saya tuliskan apa itu catatan kaki, apa tujuannya, membuat catatan kaki,
jenis catatan kaki, unsur-unsur catatan kaki sampai kepada
singkatan-singkatannya, serta contoh-contoh catatan kaki.
Sangat
membuang waktu jika sebuah kebenaran yang telah diselidiki dan dibuktikan oleh
seorang ahli dan sudah dimuat secara luas dalam sebuah buku atau majalah, harus
diselidiki kembali oleh seorang penulis untuk menemukan kesimpulan yang sama.
Di samping itu dalam keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya
waktu untuk menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam. Sebab
itu hal-hal yang penting dan yang sudah ditulis dalam buku-buku tidak perlu
diselidiki lagi. Penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapnya benar itu
dengan menyebutkan di mana pendapat itu dibaca, sehingga pembaca dapat mencocokkan
kutipan itu dengan sumber aslinya.
1
BAB
II
PEMBAHASAN
Catatan
Kaki (Footnote)
Pengertian
Catatan
kaki atau yang juga dikenal dengan istilah footnote adalah
daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Lebih jelasnya, Catatan kaki adalah
keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari
teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh
karakter).
Pernyataan ilmiah yang
kita gunakan dalam tulisan kita harus mencakup beberapa hal. Pertama kita harus
mengidentifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut. Kedua, kita harus
dapat pula mengidentifikasikan media komunikasi ilmiah tempat pernyataan itu
dimuat dan disampaikan. Ketiga, harus pula dapat mengidentifikasikan lembaga
yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut serta tempat itu tidak diterbitkan,
tetapi disampaikan dalam bentuk seminar, maka harus disebutkan tempat, waktu
dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.
Sumber yang lengkap
tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan
dalam bentuk catatan kaki.
Fungsi
Catatan Kaki
-
Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
-
Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
-
Memudahkan penilaian penggunaan sumber data.
-
Memudahkan pembeda data pustaka dan keterangan tambahan.
-
Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
-
Meningkatkan estetika penulisan.
-
Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi.
-
Memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
2
1. Pemakaian
Catatan kaki dipergunakan sebagai:
a)
Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis
yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber;
b)
Tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi
tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa
kutipan pula;
c)
Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada
bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
d)
Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang
diterima dari orang lain.
2. Penomoran
Penomoran catatan kaki
dilakukan dengan menggunakan angka Arab (1,2 dan seterusnya) di belakang bagian
yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca
apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh
tulisan.
3. Penempatan
Catatan kaki dapat ditempatkan
langsung di belakang bagian yang diberi keterangan (catatan kaki) dan
diteruskan dengan teks.
Contoh
Peranan dan tugas kaum pria
berbeda dengan peranan tugas kaum wanita. Sehubungan dengan hal itu, Margaret
Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di beberapa masyarakat di Papua Nugini,
menyatakan bahwa perbedaan itu tidak semata-mata berdasarkan perbedaan jenis
kelamin saja, melainkan berhubungan erat dengan kondisi sosial-budaya
lingkungannya.1
Margaret
Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies (New York : The American
Library, 1950), pp.
Karena kondisi sosial budaya mungkin berubah dan berkembang, maka peranan
dan tugas itu juga mungkin berubah bertukar atau bergeser.
Antara
catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara
yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah (kaki)
halaman atau pada akhir setiap bab.
3
4. Unsur-unsur
Catatan Kaki
A.
Untuk Buku
1)
Nama pengarang
(editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (,).
2)
Judul buku,
ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digaris bawahi.
3)
Nama atau nomor
seri, kalau ada.
4)
Data publikasi:
a)
Jumlah jilid,
kalau ada
b)
Kota penerbit,
diikuti titik dua ditulis
c)
Nama penerbit,
diikuti koma diantara
d)
Tahun
penerbitan, tanda kurung
5)
Nomor jilid,
kalau perlu.
6)
Nomor halaman
diikuti titik (.)
B.
Untuk Artikel
dalam Majalah/Berkala
1)
Nama pengarang
2)
Judul artikel,
di antara tanda kutip (“...”).
3)
Nama majalah,
digarisbawahi.
4)
Nomor majalah
jika ada.
5)
Tanggal
penerbitan.
6)
Nomor halaman.
5. Catatan
Kaki Singkat
A.
Ibid. (Singkatan
dari Ibidum, artinya sama dengan di
atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di
atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma
(,) lalu nomor halaman.
-Digunakan
jika pengutip mengambil kutipan dari sumber yang sama yang telah ada di bagian
terdahulu tanpa diselingi sumber lain.
-Jika
yang dikutip halamannya masih sama seperti kutipan sebelumnya, cukup kata ibid.
-Jika
yang dikutip sudah berbeda halaman, maka kata ibid. diikuti halaman …
B.
Op.cit.
(Singkatan dari opere citato, artinya
dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber
yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain.
-Halaman
yang dikutip BERBEDA
-Penulisannya:
nama pengarang, op.cit., nomor halaman
-jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai,
setelah nama harus diikuti judul bukunya
4
C. Loc.cit. (Singkatan
dari loco citato, artinya tempat yang
telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang
loc.cit (tanpa nomor halaman).
-Digunakan
jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah diselingi
sumber lain
-Halaman yang dikutip SAMA
-Penulisannya:
nama pengarang, loc.cit., nomor halaman
-Jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai,
setelah nama harus diikuti judul bukunya
6. Langkah penulisan Catatan Kaki
1. Catatan kaki harus dipisahkan dengan garis yang panjangnya empat
belas inch dari margin kiri serta berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomer.
4. Nomer catatan kaki diketik dengan jarak enam inch dari margin kiri.
5. Bila catatan kakinya lebih dari satu baris, maka baris kedua dan
seterusnya serta diawali seperti margin teks biasa (pas pada margin kiri).
6. Bila ada lebih dari satu catatan kaki, maka jarak pada satu catatan
dengan catatan yang lain sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris paling akhir catatan kaki harus 3 cm dari tepi kertas
sisi bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak bisa dilanjutkan ke halaman
selanjutnya. Sebaiknya potong catatan aslinya dari pada memotong catatan kaki.
9. Bila keterangan yang sama berurutan (contohnya, keterangan nomor 2
sama juga dengan nomor 3) cukup catatkan kata ibid dari pada mengulang-ulang
info catatan kaki.
10. Bila ada keterangan
yang sama namun tidak berurutan, berikanlah keterangan op. cit., lih
atau x (nomor keterangan pada umumnya).
11. Bila keterangan
layaknya op.cit namun berisi keterangan perihal artikel, pakai loc.
cit. untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku spesifik,
penulisannya serupa daftar pustaka, namun nama pengarang tidak dibalik.
5
7. Contoh-contoh (Perhatikan Spasinya)
a)
Dari Buku
2John Dewey, How We Think (Chicago: Henry Regnery Company, 1974), p. 75.
3BP3K, Strategi Pengembangan Kekuatan Penalaran (Jakarta: Departemen P dan
K, 1979), pp. 81 -95.
4Ibid., p. 15.
5John Dewey, op.cit., p. 18.
6John Dewey, loc.cit.
7Boyd R. Mc Candless and Richard H.
Coop, Adolescents : Behavior and Development (New York:
Holt, Rinehart and Winston, 1979), p. 99.
8J. E. Wert, C. D. Neidt, and J. S.
Ahmann, Statistical Method in Educational
and Psychological Research (New York: Appleton CenturyCrofts, Inc., 1954),
p. 20U.
9Sutan Takdir Alisyahbana (edit.), The Modernization of Languages in Asia (Kuala
Lumpur: The Malaysian Society of Asian Studies, 1967), P. IX.
10C., H. Johnston et.al., The Modern. High School (New York:
Charles Scribner’s Sons, 1914), p. 17.
b)
Dari Majalah
11Linus Simanjuntak, “Andaikan Kolam
itu Bumi Kita”, Suara Alam no 9 (1980), pp.17 -18.
c)
Dari Surat Kabar
12Tajuk Rencana dalam Kompas
(Jakarta), 7 Mei 1981.
13Artikel dalam Sinar Harapan
(Jakarta), 29 April 1981.
d)
Dari Ensiklopedia
14John E. Bardach, “Fish,”
Encyclopedia Americana (New York: Americana Corporation, 1973), 11, pp. 289
309.
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perlu diketahui bahwa banyak cara yang telah
diterapkan sehubungan dengan pemakaian dan penulisan kutipan, catatan kaki, dan
daftar kepustakaan. Apa yang sudah kita pelajari adalah salah satu di antaranya
yaitu mengenai catatan kaki. Kita dapat membuktikan, memberi apresiasi,
menyampaikan keterangan tambahan,dan merujuk bagian lain dalam tulisan. Dalam
pelaksanaannya, setiap perguruan tinggi menetapkan aturan tertentu mengenai hal
itu. Meskipun aturan itu mungkin berbeda-beda, namun semua bersepakat untuk
menghargai penemuan atau karya orang lain.
7
DAFTAR PUSTAKA
Wahyu Tri R. N. 2006.
Bahasa Indonesia.
Jakarta: Universitas Gunadarma.
http://blog.penulispro.com/langkah-penulisan-catatan-kaki-untuk-karya-ilmiah
http://staff.uny.ac.id/sites/default/..../CATATAN%20KAKI_b%20arik.pdf
http://blogmadsay.blogspot.com/2013/09/makalah-catatan-kaki.html
8